Potensi Industri Hijau Indonesia: Transisi Energi sebagai Peluang Emas

by -17 Views

Pada kegiatan 5th Australia – Indonesia Energy Transition Dialogue, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyatakan bahwa transisi energi bukan hanya tanggung jawab lingkungan, tetapi juga peluang strategis untuk mengembangkan industri hijau di Indonesia. Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari Indonesia dan Australia, dimana Faisol menekankan pentingnya transformasi industri nasional menuju masa depan yang berkelanjutan. Industri di Indonesia saat ini telah menyumbang lebih dari 40 persen konsumsi energi nasional, serta berkontribusi sebesar 17,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal pertama 2025.

Untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050, Kemenperin telah menyusun berbagai strategi termasuk efisiensi energi, Standar Industri Hijau, dan Roadmap Dekarbonisasi Industri untuk sembilan subsektor prioritas. Adanya dukungan pengembangan Kawasan Industri Hijau (Eco-Industrial Parks) dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang energi bersih juga menjadi fokus dalam upaya mencapai target tersebut. Faisol juga menekankan pentingnya investasi hijau dalam infrastruktur industri serta kerja sama lintas negara dalam inovasi, alih teknologi, dan kebijakan pendukung.

Dialog 5th Australia – Indonesia Energy Transition Dialogue diharapkan dapat menjadi jembatan menuju aksi nyata dalam mewujudkan industri Indonesia yang lebih ramah lingkungan dan berdaya saing global. Dalam upaya percepatan transformasi sektor industri menuju masa depan yang rendah emisi dan berkelanjutan, Indonesia telah berkomitmen mendukung target global pengendalian perubahan iklim.

Source link