Rahasia Serangan Jantung Pagi: Penyebab, Tanda, Pencegahan

by -17 Views

Serangan jantung atau infark miokard merupakan penyebab kematian terbesar di dunia, dengan sekitar 17,7 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa 85 persen dari kematian itu disebabkan oleh serangan jantung dan stroke, di mana 80 persen kasus terjadi secara mendadak. Para ahli sangat memperhatikan waktu terjadinya serangan jantung, yang cenderung lebih sering terjadi pada pagi hari, khususnya antara jam 06.00-12.00. Risiko serangan jantung pada waktu ini bahkan meningkat hingga 40 persen dibandingkan dengan waktu lainnya.

Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan serangan jantung di pagi hari meliputi pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol saat bangun tidur, pembekuan darah yang dapat menyumbat arteri koroner, dehidrasi karena kurangnya asupan cairan selama tidur, bangun mendadak karena alarm yang dapat meningkatkan tekanan darah, serta gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia. Gejala serangan jantung di pagi hari bersifat mendadak dan berpotensi fatal, termasuk nyeri dada, sakit kepala, kesemutan, kelelahan ekstrem, keringat dingin, sesak napas, mual, atau kehilangan kesadaran.

Untuk mencegah serangan jantung, terutama di pagi hari, dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, olahraga rutin, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, dan mengelola stres dengan baik. Individu dengan faktor risiko tertentu sebaiknya menjalani pemeriksaan rutin ke dokter spesialis jantung, serta memantau tekanan darah secara berkala di rumah. Jika mengalami gejala mencurigakan, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti EKG, tes darah, dan evaluasi tekanan darah. Mengetahui gejala dan faktor risiko serangan jantung di pagi hari secara dini dapat membantu mencegah dampak yang lebih buruk.

Source link