Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik mendorong laju investasi yang masuk di Kabupaten Gresik untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta menciptakan lapangan kerja bagi warga lokal. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gresik telah mencapai 4,79 persen berdasarkan data BPS tahun 2024, namun tingkat pengangguran terbuka (TPT) masih sekitar 6,45 persen, dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 71,61 persen. Ketua DPRD Gresik, Muhammad Syahrul Munir, menyatakan bahwa investasi di Gresik terus meningkat setiap tahunnya, yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp 3,844 triliun, dengan PAD sebesar Rp 1,544 triliun. DPRD berharap target PAD tersebut dapat tercapai untuk mendukung pembangunan daerah. Dengan peningkatan investasi di Gresik, diharapkan juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran. Melalui inisiatif Perda nomor 7 tahun 2022, DPRD Gresik mewajibkan perusahaan lokal untuk merekrut 60 persen tenaga kerja dari warga Gresik.
Komisi II DPRD Gresik terus mendorong instansi terkait untuk menggeliatkan investasi di Gresik guna memperkuat PAD. Investasi di Kabupaten Gresik terus menunjukkan tren kenaikan setiap tahun, bahkan menempati peringkat pertama di Jawa Timur. Dalam upaya menumbuhkan investasi, DPRD Gresik akan menggelar dialog publik dengan Komunitas Wartawan Gresik untuk memaksimalkan investasi, mendongkrak PAD, dan mengurangi pengangguran di wilayah tersebut. Semoga upaya kolaboratif ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Gresik.