Pembalap favorit Ducati di GP Aragón mengalami start yang buruk dan harus berjuang keras untuk mendapatkan kembali posisinya setelah insiden di lap pertama. Meskipun demikian, Marc Marquez mampu bangkit dan menunjukkan performa spektakuler, berhasil menyalip lawan-lawannya dan finis dengan gaya. Kemenangan ini memperbesar keunggulannya di puncak klasemen umum, menguasai posisi pertama dengan selisih 27 poin dari saudaranya dan 84 poin dari Francesco Bagnaia. Dengan strategi ban yang berbeda-beda, pembalap-pembalap MotoGP memilih spesifikasi yang sesuai dengan gaya balapan mereka. Marc Marquez, yang memilih ban soft, menjadi favorit di GP Aragón ini, sementara pembalap lain seperti Fermín Aldeguer memilih ban medium untuk menghadapi balapan panjang. Penyesuaian strategi ban merupakan kunci kesuksesan dalam balapan MotoGP yang bertahan lama.
Gagal Saat Memulai: Belajar dari Kesalahanmu
