Profil Tan Joe Hok: Legenda Bulu Tangkis Indonesia

by -134 Views

Tan Joe Hok telah meninggal di usia 87 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi dunia bulutangkis Indonesia. Dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah olahraga tanah air, Tan Joe Hok tutup usia pada 2 Juni 2025 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Kabar tentang kematiannya pertama kali diumumkan melalui akun Instagram milik mantan atlet nasional Yuni Kartika. Penggemar bulutangkis Indonesia merasakan kehilangan besar dengan kepergian pahlawan tersebut.

Tan Joe Hok dikenal sebagai bagian dari “Tujuh Pendekar Bulu Tangkis Indonesia”, sebuah kelompok legendaris pemain bulutangkis yang membawa nama Indonesia meraih kesuksesan. Lahir pada 11 Agustus 1937, Tan menjadi pemain Indonesia pertama yang berhasil memenangkan turnamen All England pada tahun 1959. Prestasi gemilangnya juga terlihat saat ia menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di Asian Games 1962 dan turut membantu tim Indonesia memenangkan Piala Thomas pada tahun 1958, 1961, dan 1964.

Selain sebagai atlet, Tan Joe Hok juga mengejar pendidikan tinggi di Baylor University, Amerika Serikat, dengan fokus pada ilmu kimia dan biologi. Setelah pensiun, ia menjadi pelatih bulutangkis di berbagai negara sebelum kembali ke Indonesia. Bergabung dengan PB Djarum sejak 1982, ia terus memberikan inspirasi kepada generasi muda dan menyebarkan semangat juangnya. Atas segala kontribusinya, Tan Joe Hok dihormati dengan tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam dunia bulu tangkis.

Prestasi-persatuan, keberhasilan, kontribusi, dan ketekunan Tan Joe Hok membanggakan Indonesia dan memperkuat posisinya sebagai legenda bulutangkis Indonesia. Pemerintah dan masyarakat Indonesia akan selalu mengenangnya sebagai pahlawan olahraga sejati yang telah menjunjung tinggi nama bangsa melalui prestasinya dalam olahraga bulutangkis.

Source link