Prabowo’s New Policy: Cash Aid for Low-Income Workers

by -94 Views

Pemerintah Indonesia kembali menerapkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang bertujuan untuk membantu jutaan pekerja berpenghasilan rendah di tengah situasi ekonomi yang menantang. Program ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi nasional yang didorong oleh Presiden Prabowo Subianto. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kebijakan ini dalam konferensi pers setelah pertemuan kabinet terbatas dengan Presiden di Istana Negara. Bantuan subsidi ini diberikan kepada pekerja yang pendapatannya kurang dari Rp3,5 juta per bulan untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah ancaman perlambatan ekonomi global.

Untuk bisa menerima bantuan, pekerja harus terdaftar pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). Implementasi program ini akan ditangani oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan penerima subsidi akan menerima Rp300.000 per bulan selama dua bulan, dengan total Rp600.000. Program ini juga melibatkan guru kontrak, dimana sekitar 565.000 guru kontrak diperkirakan akan menerima bantuan tunai langsung. Keputusan untuk memberikan bantuan uang tunai kepada guru honor dibuat sebagai langkah responsif dan efektif dalam mengatasi dampak ekonomi yang dihadapi para pekerja.

BSU merupakan salah satu inisiatif dari paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun yang disetujui oleh pemerintah di bawah arahan langsung Presiden Prabowo. Program subsidi upah ini menjadi bagian dari upaya konkret pemerintah Indonesia untuk melindungi daya beli penduduk berpenghasilan menengah bawah dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Semua langkah ini diambil sebagai bagian dari respons cepat pemerintah terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi oleh negara saat ini.

Source link