Penyelidikan Polisi terkait Longsor di Tambang Gunung Kapur Gresik

by -37 Views

Tragedi maut tambang longsor di Gunung Kapur Banyuurip, Gresik, Jawa Timur, sedang menjadi sorotan setelah menewaskan seorang pekerja tambang. Korban bernama Alimin (55) meninggal dunia setelah tertimbun bongkahan batu-batu besar yang jatuh dari tebing. Kepolisian Resort (Polres) Gresik sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi, namun keadaan bongkahan batu-batu besar yang menimpa korban dan kendaraan masih sama seperti saat insiden terjadi. Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz menyampaikan bahwa proses penanganan masih berlangsung dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi akan dilanjutkan.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025, sekitar pukul 13.00 WIB ketika korban sedang bekerja menambang batu kapur setelah melaksanakan Shalat Jumat. Saat terjadi longsor, korban dan beberapa pekerja lain berusaha menyelamatkan diri namun sayangnya Alimin tertimpa bongkahan batu dan tidak berhasil diselamatkan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik menekankan perlunya evaluasi izin dan pengawasan tambang untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Selain berdampak pada kerusakan infrastruktur dan lingkungan, aktivitas penambangan juga telah menelan korban jiwa.

DPRD Gresik berencana melakukan protes resmi kepada pihak terkait terkait pemberian izin tambang dan reklamasi, terutama di wilayah pesisir. Aktivitas penambangan yang tidak diawasi dengan baik dapat menyebabkan dampak serius bagi lingkungan serta masyarakat sekitar. Gunung Kapur Banyuurip Ujungpangkah dikenal sebagai salah satu lokasi tambang kapur yang padat aktivitas, dimana para pekerja menggantungkan hidup dari tambang batu kapur tersebut secara manual tanpa peralatan canggih.

Source link