David Alonso, seorang juara Moto3 yang terkenal, mengalami awal yang tidak mudah di Moto2. Setelah finis ke-21 di Thailand dan ke-20 di Argentina pada musim 2025, Alonso mengakui bahwa ini adalah beberapa balapan terburuk dalam kariernya. Namun, meskipun demikian, dia mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dengan mencetak dua poin pertamanya di kelas intermediate di Austin, Alonso mencapai hasil terbaiknya, yaitu dua tempat kesebelas, di Silverstone. Namun, keberuntungannya berubah ketika ia meraih podium pertamanya dengan finis di posisi ketiga di Inggris.
Selama balapan tersebut, Alonso bahkan bersaing sengit hingga meter terakhir dengan Aron Canet namun harus puas dengan podium ketiga dengan selisih hanya 0,020 detik. Meskipun merasa sulit menerima posisi ketiga karena mengincar kemenangan, Alonso bersyukur atas pencapaian tersebut. Dia mengungkapkan bahwa ia hampir tidak bisa balapan di Silverstone karena kondisi fisik yang buruk, tetapi dia bangkit dan membuktikan keberanian serta ketekunan dalam balapan.
Alonso mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim Jorge MartÃnez ‘Aspar yang selalu mendukungnya. Meskipun musim ini berat baginya untuk beradaptasi dengan Moto2, keberhasilannya di Silverstone memberikan semangat baru. Dengan meraih podium pertamanya di kelas tersebut, Alonso menyatakan dedikasi kepada seluruh tim atas dukungan dan kepercayaan yang mereka berikan padanya.
Dengan semangat yang baru ditemukan setelah pencapaian di Inggris, Alonso siap untuk terus bekerja keras dan meningkatkan performanya di balapan berikutnya. Semua itu dilakukan dengan harapan untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan dapat bersaing dengan pembalap-pembalap berpengalaman di Moto2. Kesuksesan Alonso di Silverstone menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang pantas diperhitungkan di kelas intermediate ini.
