Najla Fairuz, seorang mahasiswa Ilmu Psikologi di Universitas Brawijaya Malang, telah menunjukkan prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan penting dalam kompetisi Duta Pariwisata Jawa Timur 2025. Dengan meraih gelar 2nd Runner Up Duta Pariwisata Jawa Timur 2025 dan Duta Pariwisata Intelegensia Jawa Timur 2025, Najla berhasil menciptakan nama baik untuk kampusnya.
Ketertarikan Najla pada industri pariwisata bukan hal yang baru baginya. Partisipasinya dalam kompetisi ini muncul dari keinginannya untuk mengisi waktu dengan hal yang bermakna dan menghadapi tantangan di luar zona nyamannya. Menurut Najla, menjadi seorang duta sama halnya dengan menantang diri sendiri, dengan proses yang panjang namun memberikan pengalaman hidup yang unik.
Meskipun mengalami berbagai tantangan selama masa karantina dan seleksi, Najla berhasil menaklukkan ketakutannya dan membangun rasa percaya diri yang kuat. Dia mampu mengatur waktu dengan bijak antara kuliah, kegiatan organisasi, dan persiapan untuk ajang duta. Ilmu Psikologi yang dipelajarinya memberikan pondasi yang kuat dalam menghadapi semua rintangan ini.
Najla tidak hanya diakui karena pengetahuannya dan kepribadiannya, tetapi juga karena penampilannya yang ceria dan anggun. Penghargaan Best of The Day diberikan padanya karena kemampuannya tetap aktif dan bersinar meskipun menjalani jadwal yang padat. Dukungan dari keluarga, teman, dan doa terus menerus adalah faktor penting dalam kesuksesan Najla.
Sebagai seorang Duta Pariwisata, Najla memiliki misi khusus untuk memajukan pariwisata melalui platform yang dibuatnya, Soulful Tourism. Dengan memperjuangkan #TourismForAll, Najla berharap dapat menciptakan pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan bermakna. Melalui berbagai kegiatan edukasi dan program langsung, dia berusaha membawa perubahan positif dalam industri pariwisata.
Selain menekuni aktivitas pariwisata, Najla juga memberikan pesan kepada sesama mahasiswa FISIP UB untuk tidak takut mencoba hal-hal baru di luar akademik. Menurutnya, kegagalan bukanlah saat kita mencoba dan gagal, melainkan ketika kita tidak pernah mencoba sama sekali. Untuk masa depannya, Najla berencana untuk lebih fokus pada kegiatan yang berdampak sosial, akademik, dan pengembangan diri untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif pada lingkungan sekitarnya.