Luca Marini mengalami kecelakaan parah saat mengikuti tes Suzuka 8 Hours di Jepang. Kondisi Marini membuatnya harus menjalani observasi dan pemulihan di negara tersebut. Sebelum kecelakaan terjadi, Marini melakukan perjalanan dari GP Inggris ke Sirkuit Suzuka untuk mengikuti tes pertamanya dengan CBR1000RR-R SP. Setelah berhasil menyelesaikan hari pertama, pembalap Italia itu melanjutkan programnya pada hari kedua namun mengalami kecelakaan hebat. Dampak dari kecelakaan tersebut adalah cedera pada pinggul kiri, ligamen lutut kiri yang rusak, patah tulang dada dan selangka kiri, serta pneumotoraks kanan. Marini pun dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kondisi Marini akan terus diobservasi di Jepang hingga dianggap siap untuk kembali balapan. Pernyataan dari Honda dan HRC, serta tim Honda HRC Castrol menjanjikan dukungan penuh bagi Marini selama masa pemulihannya. Kecelakaan yang menimpa Marini terjadi di Tikungan 1 Suzuka, yang merupakan tikungan cepat tanpa rem, menyebabkan kecelakaan pada kecepatan tinggi.
Meskipun terjadi cedera yang serius, Marini sebelumnya berharap untuk turut serta dalam 8 Hours of Suzuka bersama tim pabrikan Honda. Namun, tinggi badan Marini yang 1,85 meter menjadi kendala karena motor dirancang untuk pembalap berpostur 1,70 meter. Honda kemudian memanggil Iker Lecuona sebagai pengganti Marini, setelah menyadari bahwa Marini tidak bisa melanjutkan tes. Kecelakaan ini maka membuat Honda harus menentukan pembalap yang akan menggantikan Marini di GP Aragon, dengan Aleix Espargaro menjadi salah satu calon kuat.Ini adalah langkah penting bagi Honda dalam menentukan pilihan pengganti Marini, mengingat situasi balapan yang semakin dekat. Selama proses pemulihan Marini, Honda dan HRC bertekad untuk memberikan dukungan maksimal bagi pembalap Italia tersebut.