F1 Membawa Inovasi dengan Sayap Lentur di GP Spanyol

by -18 Views

Sejak akhir pekan ini, pengujian yang mengatur kelenturan sayap depan mobil-mobil Formula 1 akan diperketat. Peraturan teknis F1 kini hanya mengizinkan belokan hingga 10 mm di bawah beban, dibandingkan dengan 15 mm sebelumnya. Aero-elastisitas telah menjadi fokus dalam desain mobil sejak tahun 1990-an, di mana area bodywork yang berubah bentuk atau melentur di bawah beban dapat mengurangi hambatan dan meningkatkan kecepatan. FIA telah mengenalkan parameter dan prosedur pengujian baru untuk mencegah praktik ‘mini-DRS’, yang telah diterapkan sebelum GP Cina tahun ini.

McLaren telah menjadi sorotan terkait kelenturan sayap mereka, yang dianggap cukup signifikan oleh para pesaingnya. Ini memicu tindakan tegas dari FIA untuk mengatur ulang metode pengujian sayap depan dan belakang. Dengan perubahan ini, FIA berharap dapat memastikan lapangan balapan yang adil bagi semua peserta. Pengujian ini menghadapi tantangan dalam mengukur kelenturan sayap saat mobil berakselerasi, sehingga beban statis diterapkan untuk mengevaluasi batas kelenturan. Spekulasi pun muncul tentang tim mana yang mungkin telah menggunakan teknik kelenturan, seperti Red Bull yang kerap mencurigai McLaren.

Perubahan peraturan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dalam desain aerodinamis mobil F1 dan menghapus kecurangan potensial. Dengan demikian, Grand Prix Spanyol menjadi ajang uji coba pertama bagi aturan baru tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan keadilan di balapan Formula 1.

Source link