Fabio Quartararo menampilkan performa gemilang di Silverstone dengan kembali meraih pole position. Ini merupakan kualifikasi ketiga berturut-turut yang ia dominasi dengan catatan waktu 1:57,233, mengungguli Ducati. Namun, Quartararo sadar bahwa balapan sprint akan menjadi ujian sebenarnya meskipun memiliki peluang terbaik untuk bersaing dengan Desmosedici.
Nyatanya, Quartararo mengalami kesulitan yang lebih besar dari yang diperkirakannya. Marc Marquez mampu mengambil alih posisi pertama dari Quartararo dalam waktu kurang dari satu lap meskipun Marquez kehilangan posisi tersebut sebentar setelahnya. Quartararo harus rela melihat beberapa pembalap, seperti Alex Marquez, Pecco Bagnaia, Fabio Di Giannantonio, Marco Bezzecchi, dan Johann Zarco berhasil menyalipnya.
Usai balapan, juara MotoGP 2021 ini mengungkapkan rasa frustrasinya karena kendala yang dihadapi Yamaha dalam hal kecepatan dan cengkeraman. Hal ini membuatnya pesimistis untuk balapan Minggu berikutnya karena faktor ban dan pilihan kompon yang digunakan. Quartararo juga menyoroti kekurangan kecepatan tertinggi di M1 yang tidak dapat dimanfaatkan akibat kurangnya cengkeraman.
Quartararo berharap adanya perubahan yang memperbaiki masalah cengkeraman dan kecepatan M1 yang dialaminya. Meski mesin baru memberikan sedikit bantuan, Quartararo masih merasa kecepatannya terbatas. Karena itu, Quartararo mengungkapkan ketidaksepakatannya terkait situasi saat itu dan menunjukkan keterbatasan yang dihadapi timnya.
