Kasus pelecehan seksual terhadap anak di Kabupaten Probolinggo terus meningkat dan menjadi tren yang memprihatinkan. Menurut Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Probolinggo, dalam rentang waktu tahun 2024 hingga awal 2025, sudah tercatat enam kasus pelecehan seksual terhadap anak yang dilaporkan dan mendapat perhatian penuh dari pihak terkait. Sekretaris LPA Kabupaten Probolinggo, Muslimin, menyatakan bahwa kasus-kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo.
Dalam upaya memberikan perlindungan yang terbaik bagi korban, LPA Kabupaten Probolinggo menegaskan komitmennya untuk menangani setiap kasus secara serius agar dapat memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Selain itu, LPA juga aktif melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan prosedur pelaporan kekerasan seksual kepada pihak berwenang.
Muslimin berharap dengan pengawalan yang maksimal dari LPA dan kepolisian, kasus kekerasan seksual terhadap anak dapat diminimalisir. Hal ini diharapkan dapat semakin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang urgensi perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terlindungi bagi anak-anak di Kabupaten Probolinggo.
