Askab PSSI Sidoarjo akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Komite Eksekutif (Exco). Namun, proses menuju KLB tersebut diwarnai oleh isu kurang sedap. Dari 12 calon pengurus yang sebelumnya lolos seleksi administrasi, lima nama tiba-tiba dicoret tanpa penjelasan resmi dari Komite Banding.
Keputusan pencoretan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai transparansi serta integritas proses pemilihan di Askab PSSI Sidoarjo. Salah satu calon anggota Exco yang dicoret, Suyitno, merasa kecewa karena namanya dicoret tanpa alasan jelas setelah seluruh berkas persyaratan diajukan dan dinyatakan lolos verifikasi.
Suyitno bersama empat calon lainnya yang dicoret tidak pernah dimintai keterangan oleh pihak Komite Banding. Hal ini menimbulkan kejanggalan dalam proses pencoretan. Belasan voter Askab PSSI Sidoarjo bahkan menyampaikan mosi tidak percaya terhadap panitia dan Komite Banding KLB.
Mosin tidak percaya tersebut bertujuan untuk memastikan pemilihan pengurus dilaksanakan secara fair play demi kepentingan klub sepak bola di Sidoarjo. Meski pelaksanaan KLB telah dijadwalkan lebih cepat dari sebelumnya, Agoes Soeseno, Ketua Komite Banding KLB, menegaskan bahwa pencoretan ini berdasarkan proses telaah, kajian mendalam, dan verifikasi terhadap dokumen administrasi yang diserahkan.
Tetap, keputusan tersebut mengundang polemik dan keprihatinan, karena para calon yang dicoret merasa tidak mendapatkan penjelasan yang memadai. Hal ini menandakan bahwa transparansi dan proses yang adil akan menjadi kunci dalam menjaga integritas pemilihan Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Exco di Askab PSSI Sidoarjo.
