Carlos Sainz Sr sedang mempertimbangkan langkahnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden FIA berikutnya. Beberapa tokoh penting dalam dunia motorsport mendekatinya untuk mencalonkan diri. Sumber terpercaya mengatakan bahwa Sainz mempertimbangkan serius untuk melawan Ben Sulayem, presiden FIA saat ini, yang masa jabatannya dipenuhi kontroversi.
Jika maju, Sainz berencana untuk menyajikan program positif dan konstruktif untuk memberikan pilihan kepada para delegasi FIA. Ben Sulayem, yang terpilih menjadi presiden pada akhir 2021, sedang mendapat sorotan atas berbagai kontroversi seputar kepemimpinannya. Banyak tokoh kunci telah meninggalkan organisasi tersebut karena alasan yang serius, termasuk wakil presiden bidang olahraga yang mengundurkan diri.
Perdebatan seputar tata kelola dan keputusan yang kontroversial telah menjadi sorotan utama selama kepemimpinan Ben Sulayem. Bahkan, hubungannya dengan para pereli juga tidak selalu lancar, misalnya ketika ia melarang mengumpat. Selain itu, ia juga pernah diselidiki atas potensi campur tangan dalam hasil balapan. Meskipun beberapa aksi kontroversial telah memicu ketegangan, upaya untuk menantang kepemimpinan Ben Sulayem semakin kuat.
Tidak hanya Sainz yang berencana untuk bersaing dalam pemilihan presiden FIA berikutnya, tetapi ada berbagai tokoh lain yang diyakini akan mencalonkan diri. Pemilihan presiden berikutnya sendiri dijadwalkan diadakan di Tashkent, Uzbekistan. Sementara pada awalnya ada spekulasi bahwa Susie Wolff akan maju, rumor tersebut telah dibantah dan sekarang banyak yang berharap untuk melihat persaingan yang ketat diantara para kandidat potensial.