Ribuan ton limbah padat semakin menumpuk di belakang pabrik bata ringan yang terletak di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tumpukan limbah tersebut terdiri dari material yang dikemas dalam karung besar atau jumbo bag, yang diduga sengaja dibuang dan dibiarkan menumpuk di lokasi tersebut. Saat ini, pihak berwenang masih belum dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pembuangan limbah padat ini, serta siapa pemilik lahan tempat penimbunan limbah tersebut.
Dilaporkan bahwa limbah padat yang terakumulasi di lahan tersebut mencakup dua jenis limbah, yaitu limbah berwarna putih dan limbah berwarna hitam. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terutama karena lokasinya berdekatan dengan area perkebunan dan pertanian warga sekitar. Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik telah turut serta dalam peninjauan lokasi dan pengambilan sampel limbah untuk dilakukan uji laboratorium, dengan harapan dapat mengidentifikasi asal usul limbah tersebut.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Zauji, limbah padat yang ditemukan tersebut diduga berasal dari kegiatan industri dan tidak memiliki izin yang jelas. Langkah selanjutnya adalah menyerahkan penanganan kasus ini kepada DLH Provinsi Jawa Timur dan Polda Jawa Timur. Identitas pihak yang terlibat dalam pembuangan limbah dan pemilik lahan masih dalam tahap penyelidikan, tetapi pihak berwenang menegaskan akan mengambil tindakan tegas terkait pembuangan limbah ilegal tersebut.
Sampai saat ini, proses penyelidikan dan pengujian laboratorium masih berlanjut, menunggu hasil yang akan ditentukan oleh Laboratorium Lingkungan DLH Provinsi Jawa Timur. Diharapkan bahwa temuan ini dapat memberikan pelajaran penting tentang pentingnya penanganan limbah secara bertanggung jawab serta menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi pembuangan limbah ilegal di masyarakat.
