Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mendorong anggota Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) untuk meningkatkan solidaritas dalam pembangunan kampung halaman. Kebersamaan di antara seluruh komponen dianggap penting untuk memajukan daerah di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam acara Halal bi Halal Ikawangi Pusat di Gedung Djuang 45, Kabupaten Bekasi, Ipuk mengatakan bahwa solidaritas dengan kampung halaman bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mempromosikan Banyuwangi di daerah asal masing-masing. Masyarakat Banyuwangi di Jakarta dan sekitarnya diapresiasi karena telah mempromosikan Banyuwangi dengan bangga.
Ipuk yakin bahwa filosofi Ikawangi, “seduluran selawase,” akan membantu memperkenalkan Banyuwangi di seluruh Indonesia. Arief Yahya dari Ikawangi meyakini bahwa solidaritas antara warga Banyuwangi di perantauan dan pemerintah daerah akan memberikan dampak positif bagi semua. Dengan kemajuan Banyuwangi, warga di manapun akan semakin bangga akan prestasi yang diraih oleh daerah tersebut. Hal ini juga terbukti dengan penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) yang menunjukkan bahwa Pemkab Banyuwangi memiliki kinerja terbaik.
Halal bi Halal Ikawangi Pusat merupakan acara tahunan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional berdarah Banyuwangi. Acara tersebut dimeriahkan dengan seni tradisi Banyuwangi, seperti tari gandrung, jaran goyang, jaranan butho, serta kuliner khas bumi Blambangan. Dengan demikian, acara tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap budaya dan potensi daerah.