Celana jeans atau denim merupakan salah satu busana wajib yang hampir dimiliki oleh semua orang. Selain desainnya yang everlasting, denim juga fleksibel dan mudah dipadupadankan dengan berbagai gaya berpakaian, mulai dari kasual hingga semi-formal. Namun, perlu diketahui bahwa banyak pemilik celana jeans belum mengetahui cara merawatnya dengan benar.
Tanpa perawatan yang tepat, denim dapat cepat rusak, memudar warnanya, bahkan kehilangan bentuk aslinya. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun, baik pria maupun wanita, untuk memahami cara merawat denim agar tetap awet dan nyaman dipakai dalam jangka panjang. Berikut adalah 10 cara merawat denim yang baik dan benar.
Pertama, hindari mencuci celana jeans terlalu sering. Cuci jeans hanya ketika benar-benar kotor atau setelah beberapa kali pemakaian untuk menghindari kerusakan pada serat kain dan mempercepat pudarnya warna alami denim. Pilih deterjen yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras, serta hindari penggunaan mesin pengering yang dapat merusak serat kain dan menyebabkan penyusutan pada jeans.
Kemudian, setrika jeans dengan suhu sedang dan simpan celana jeans di tempat yang kering, bersih, dan sejuk setelah dikeringkan dan disetrika. Hindari memakai jeans saat berolahraga karena celana jeans tidak dirancang untuk aktivitas tersebut. Perhatikan label perawatan yang ada pada produk denim dan hindari penggunaan mesin cuci yang bisa merusak bentuk dan mempercepat pemudaran warna.
Jika Anda ingin menyetrika celana jeans, lakukan dalam kondisi terbalik untuk menjaga warna tetap awet. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan teknik sea wash yang menjadi favorit di kalangan pencinta raw denim. Dengan menerapkan langkah-langkah perawatan ini, celana jeans Anda tidak hanya akan bertahan lebih lama, tetapi juga tetap nyaman dan menarik saat dikenakan. Denim yang dirawat dengan benar akan menunjukkan karakter unik seiring waktu, menjadikannya lebih dari sekadar busana—tetapi juga bagian dari cerita hidup pemiliknya.