Mimpi tentang seseorang yang telah meninggal seringkali menimbulkan kesan mendalam bagi si pemimpi. Fenomena psikologis ini dipandang sebagai cerminan dari pikiran bawah sadar yang melibatkan emosi, ingatan, dan keinginan. Menurut ahli, mimpi tersebut juga berperan dalam pengolahan informasi dan memori otak selama fase tidur Rapid Eye Movement (REM).
Terjadinya mimpi tentang orang yang telah meninggal bisa disebabkan oleh berbagai alasan emosional dan psikologis. Rasa rindu, kesedihan, atau ketidaksempurnaan dalam proses menerima kepergian orang tercinta merupakan faktor yang umumnya memengaruhi munculnya jenis mimpi ini. Ada pandangan bahwa mimpi tersebut dapat memberikan ketenangan bagi si pemimpi dengan membawa gambaran yang damai, sehat, dan bahagia dari orang yang telah tiada.
Psikologi memandang mimpi tentang orang yang meninggal dengan beberapa penafsiran umum. Mulai dari refleksi perasaan kehilangan atau kecemasan, rasa bersalah atau penyesalan, hingga penyampaian pesan atau pengingatan dari alam supranatural. Mimpi tersebut juga bisa menjadi bagian dari proses penyembuhan emosional, simbol perubahan atau transisi dalam kehidupan, atau cerminan dari proses internal si pemimpi.
Penting untuk menyikapi dengan bijak mimpi semacam ini, tidak langsung merasa takut atau khawatir. Sebaliknya, memahami perasaan yang muncul dan makna yang terkandung dalam mimpi tersebut dapat membawa pemahaman yang lebih mendalam. Mimpi tentang orang yang telah meninggal dapat menjadi momen reflektif yang membawa ketenangan dan memperkuat hubungan emosional, meskipun kedua belah pihak telah berada di alam yang berbeda.
