Dugaan kasus pembegalan yang menghebohkan warga Situbondo akhirnya terbongkar sebagai laporan palsu. Jamaluddin, pemuda asal Kampung Laok Bindung, Kecamatan Kapongan, dinyatakan oleh pihak kepolisian bahwa sebenarnya tidak menjadi korban begal, melainkan mengalami luka akibat kecelakaan saat jatuh dari motor dalam keadaan mabuk. Polres Situbondo mengungkap kebohongan ini setelah melakukan penyelidikan bersama Tim Resmob, penyidik Satreskrim, dan Polsek Kapongan dengan memeriksa berbagai saksi, termasuk orang tua korban, pemilik kafe, serta tenaga medis yang merawat Jamaluddin. Dari hasil pemeriksaan, luka robek di kepala korban disebabkan oleh benturan batu saat jatuh. Keterangan bahwa korban dibegal oleh dua orang bersenjata tajam dan pentungan di wilayah Desa Landangan tidak sesuai fakta, karena sebenarnya kejadian terjadi saat Jamaluddin jatuh sendiri di jalan raya. Selain itu, klaim kehilangan ponsel karena dirampas oleh begal juga tidak terbukti, karena polisi menduga ponsel hilang saat korban mabuk dan tertidur di kafe, atau jatuh saat perjalanan pulang. Jamaluddin akhirnya mengakui telah membuat cerita begal palsu karena takut dimarahi oleh keluarga atas keadaan mabuk dan kehilangan ponsel. Polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kemungkinan adanya unsur pidana dalam laporan palsu tersebut, dan mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi, terutama yang tersebar di media sosial. Polres Situbondo mengajak masyarakat untuk melaporkan kejadian mencurigakan ke pihak berwajib dan tidak memanfaatkan isu kriminal untuk menutupi kesalahan pribadi.
Mabuk di Situbondo: Pemuda Dibegal Ternyata Alami Kejatuh Sendiri
