Keputusan kecil yang diambil oleh insinyur balap Max Verstappen, Gianpiero Lambiase, membawa dampak besar pada peristiwa di sirkuit Jeddah Corniche. Lando Norris mengalami insiden saat melewati Tikungan 4, memaksa bendera merah dikibarkan dan mobil medis dikerahkan. Sementara itu, Verstappen mempertimbangkan strategi menggunakan set ban lunak baru saat kualifikasi, di mana waktu tersisa hanya delapan menit untuk menyelesaikan dua putaran terpisah.
Red Bull Racing telah menghadapi tantangan dengan set-up mobilnya selama akhir pekan, mengakses performa RB21 melalui penyesuaian di lintasan Jeddah yang cepat dan penuh tantangan. Dalam konferensi pers, Verstappen menjelaskan bahwa timnya telah melakukan banyak percobaan dan akhirnya memilih setelan yang tepat untuk kualifikasi.
Sementara itu, McLaren menolak opsi dua lap untuk Piastri meskipun penilaian yang kompetitif, sementara George Russell tampak tidak yakin apakah strategi dua lap akan dipertimbangkan oleh Mercedes. Bagi Russell, memiliki satu putaran waktu tercatat pada papan skor memberikan keuntungan psikologis yang signifikan.
Dalam persaingan di lapangan, Pembalap Red Bull dan McLaren menjalani perjalanan unik dalam memutuskan strategi kualifikasi yang tepat. Meskipun berbeda pendekatan, setiap tim dan pembalap memiliki alasan masing-masing dalam menentukan keputusan terbaik untuk meraih hasil yang diinginkan.
Strategi Kualifikasi sukses Verstappen di F1 GP Arab Saudi
