Mesin cuci merupakan andalan dalam banyak rumah tangga di Indonesia untuk membantu mencuci pakaian sehari-hari. Meskipun sangat praktis, tidak semua jenis bahan cocok untuk dicuci menggunakan mesin cuci. Beberapa bahan bahkan bisa merusak pakaian atau mesin cuci jika dipaksakan. Untuk menjaga pakaian tetap awet dan mesin cuci berfungsi optimal, penting untuk mengetahui bahan-bahan yang sebaiknya dihindari dari mesin cuci.
1. Kain yang sangat halus seperti sutra, renda, satin, atau kasmir sebaiknya dicuci secara manual atau bawa ke laundry khusus. Bahan-bahan ini rentan rusak jika dicuci pakai mesin karena getaran mesin, suhu air panas, dan deterjen bisa merusak kain tersebut.
2. Beberapa pakaian berlabel “dry clean only” seperti jas, kebaya brokat, atau pakaian pesta harus dicuci secara profesional karena bisa rusak jika kena air dan deterjen.
3. Pakaian dengan hiasan berat seperti manik-manik, payet, atau bordir mudah rusak jika terkena putaran mesin cuci. Lebih baik cuci secara manual atau serahkan ke laundry profesional.
4. Bahan yang sangat kotor seperti lumpur, pasir, atau tanah sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu sebelum dicuci di mesin cuci. Kotoran yang tebal bisa menyumbat saluran mesin cuci jika langsung dimasukkan.
5. Barang-barang berat atau tebal seperti karpet, bed cover, atau selimut bulu lebih baik dicuci di laundry kiloan atau laundry khusus untuk menghindari kerusakan pada mesin cuci rumah.
6. Bahan kulit seperti tas, jaket, atau sepatu kulit tidak boleh dicuci pakai mesin cuci karena air dan putaran mesin bisa merusak kulit tersebut. Pastikan untuk membersihkan atau mencuci secara manual barang-barang berbahan kulit.
Dengan mengenali jenis bahan yang tidak cocok untuk dicuci di mesin cuci, kita dapat menjaga pakaian kesayangan tetap awet dan mencegah mesin cuci dari kerusakan yang tidak perlu. Memahami hal ini akan membantu memaksimalkan manfaat mesin cuci sambil merawat bahan pakaian dengan baik.
