Di sudut kecil Desa Sumbersalak, Kecamatan Curahdami, terdapat kisah sedih dari keluarga miskin yang terpinggirkan dalam program bantuan sosial. Saniman, seorang lelaki renta berusia 65 tahun, merupakan salah satu korban ketidakadilan ini. Hidupnya dari pekerjaan serabutan, Saniman mengetahui bahwa namanya terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tanpa pernah mendapatkan hak yang seharusnya. Cerita serupa juga dialami oleh nenek bernama Turni, yang putranya menemukan bahwa bantuan atas nama ibunya telah disalurkan namun tidak pernah sampai ke tangan keluarga mereka. Dugaan pun mengarah pada oknum dalam desa yang diduga memanfaatkan kartu ATM milik keluarga penerima manfaat tanpa sepengetahuan mereka.
Dalam investigasi, terungkap bahwa ada 124 orang Keluarga Penerima Manfaat terdaftar di Desa Sumbersalak, dan sebagian di antaranya diduga menjadi korban penyimpangan. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang keberpihakan program bantuan sosial seperti PKH kepada rakyat miskin, ataukah telah dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab? Sorotan publik dan aparat penegak hukum diharapkan untuk menindaklanjuti dugaan skandal ini demi menjaga integritas program bantuan sosial yang seharusnya menjadi penolong bagi mereka yang membutuhkan. Masyarakat Sumbersalak berharap akan adanya keadilan dalam hal ini, dan untuk menjaga keteladanan serta kepercayaan pada program bantuan sosial yang sebenarnya dirancang untuk membantu yang terpinggirkan.