Fetish sebagai Motif dalam Kasus Pelecehan Pasien: Apa itu Fetish?

by -21 Views

Pelecehan seksual di rumah sakit di Bandung telah menarik perhatian publik akhir-akhir ini, terutama karena dilakukan oleh seorang dokter muda bernama Priguna Anugerah Pratama terhadap pasien yang tidak sadarkan diri. Kasus ini telah mengungkap sisi gelap fetish, yaitu ketertarikan seksual terhadap situasi atau kondisi tertentu, yang dalam hal ini melibatkan korban yang tidak berdaya. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi reputasi dunia medis, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan pasien di lingkungan perawatan medis.

Fetish sendiri merujuk pada ketertarikan seksual terhadap benda mati atau bagian tubuh tertentu yang bukan merupakan area seksual. Beberapa contoh fetish yang umum adalah fetish kaki. Alasan seseorang memiliki fetish bisa bermacam-macam, mulai dari pengalaman di masa kecil hingga hubungan tertentu yang terbentuk dalam pikiran seseorang. Namun, tidak semua fetish bersifat negatif atau buruk.

Fetish dapat menjadi masalah ketika mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang, menyebabkan tekanan batin, atau melibatkan orang lain tanpa persetujuan, seperti dalam kasus pelecehan seksual yang terjadi di rumah sakit Bandung. Penting untuk memahami bahwa asal sebuah fetish tidak merugikan diri sendiri atau orang lain, tidak melanggar hukum atau norma sosial, maka itu masih dapat dianggap sebagai variasi seksual yang wajar. Namun, ketika fetish tersebut menimbulkan penderitaan pada orang lain atau melanggar hak privasi, maka itu menjadi masalah serius yang perlu ditangani dengan tegas.

Kasus pelecehan seksual di rumah sakit Bandung menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya menghormati batas-batas privasi dan keamanan individu, terutama dalam konteks pelayanan kesehatan. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan dan memberikan perlindungan yang layak bagi semua pasien.

Source link