Kabupaten Sumenep sedang memprioritaskan sektor investasi sebagai pendorong ekonomi lokal. Dengan strategi yang terstruktur dan modern, daerah yang dikenal sebagai “Kota Keris” ini menarik investor dari dalam dan luar negeri. Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep, langkah-langkah strategis diambil untuk menarik investasi. Peta Potensi dan Peluang Investasi Sumenep disusun dalam bentuk buku sebagai panduan bagi investor. Keberhasilan pendekatan ini terlihat dari investasi tahun 2024 yang mencapai Rp2,7 triliun, melebihi target sebelumnya. Sumenep juga memiliki Sumenep Investment Project Ready to Offer (SIPRO), sistem yang menyediakan proyek investasi yang siap digarap. Sumenep Investment Summit (SIS) adalah acara tahunan yang dirancang untuk memperkenalkan Sumenep kepada investor lokal dan internasional. Di SIS 2024, komunikasi dengan investor aktif terjalin, bahkan merek kuliner Mie Gacoan mulai merambah Sumenep. Pemkab Sumenep secara aktif juga mengikuti pameran investasi baik yang mereka selenggarakan sendiri maupun oleh pihak lain. Seluruh upaya ini membuktikan komitmen Sumenep dalam menarik investasi dan memperkenalkan potensinya kepada dunia.
SIPRO dan SIS: Jurus Sumenep Gaet Investasi Triliunan Rupiah
