Grand Prix Jepang telah menjadi bagian dari Formula 1 sejak 1976, awalnya diselenggarakan di sirkuit Fuji sebelum pindah ke Suzuka pada tahun 1987. Meskipun terjadi batalnya beberapa edisi akibat COVID-19, Suzuka tetap menjadi tempat yang penting bagi balapan Formula 1 dengan sejarahnya yang kaya. Sirkuit Suzuka memiliki panjang 5,807 km dengan 18 tikungan yang teknis dan menantang. Dalam sejarahnya, Suzuka telah menjadi saksi dari berbagai persaingan sengit, termasuk pertarungan menegangkan antara Alain Prost dan Ayrton Senna. Pada GP Jepang 2022, Max Verstappen berhasil meraih gelar dalam balapan yang terhenti lebih awal karena peraturan poin yang berbeda.
Mengingat sifat teknisnya, Sirkuit Suzuka sangat dihargai oleh para pembalap dan menyuguhkan berbagai bentuk tikungan menantang seperti Esses, Degner double right, Spoon, dan 130R. Balapan di Suzuka biasanya memakan waktu 53 lap dengan total jarak mencapai 307,471 km. Cuaca akhir pekan diprediksi akan sejuk dengan kemungkinan hujan pada hari Minggu. Dalam GP Jepang yang akan datang, perhatian akan tertuju pada performa Red Bull, terutama dengan kehadiran Yuki Tsunoda di tim Max Verstappen. Terlebih lagi, dengan kinerja kurang memuaskan dari RB21, pertanyaan muncul apakah Verstappen dapat mempertahankan dominasinya ataukah ada pembalap lain seperti Lando Norris atau Oscar Piastri dari McLaren yang dapat menjadi pesaing seriusnya. Dengan berbagai ubinan per detail sirkuit, sebuah akhir pekan yang menarik dan penuh pertarungan pasti dapat dinantikan.