Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah X, Rizal Bawazier, mengungkapkan ketidakpuasan atas aksi premanisme yang masih sering terjadi di wilayahnya, terutama di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang. Bawazier berkomitmen untuk tidak hanya menyaksikan kegiatan preman yang merugikan masyarakat tanpa melakukan tindakan.
“Sudah cukup lama kami menahan emosi terhadap aksi premanisme ini. Kami ingin memastikan keamanan dan ketenteraman di daerah kami terjaga! Preman-preman yang meresahkan masyarakat Pekalongan, Pemalang, dan Batang harus berhenti, jika tidak, kami akan mengirim mereka ke Nusakambangan!” tegas Bawazier dalam pernyataannya kepada media pada Selasa, 2 April 2025.
Pernyataan keras ini disampaikan setelah menerima banyak laporan dari masyarakat terkait keberlanjutan aksi premanisme di daerah tersebut. Bawazier menegaskan bahwa gangguan keamanan ini tidak hanya membuat resah warga, namun juga menghambat aktivitas sehari-hari.
“Aksi premanisme ini telah sangat mengganggu ketenteraman masyarakat. Kita tidak ingin warga merasa tidak aman di lingkungannya sendiri. Kami serius dalam penindakan. Jika masih ada preman yang bertindak sembarangan, pasti akan kami kirim ke Nusakambangan,” sambungnya.
Sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang fokus pada perdagangan, koperasi, BUMN, dan investasi, Bawazier menekankan bahwa keamanan dan kenyamanan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau aparat keamanan untuk bertindak tegas dalam menangani permasalahan ini.
“Bukan hanya kepada pemerintah, tapi juga kepada kepolisian dan TNI, terutama di Polres dan Dandim di wilayah ini, saya berharap mereka bertindak tegas agar masyarakat terbebas dari gangguan preman,” tutupnya.