Rabies masih menjadi ancaman serius di Indonesia dan negara-negara lain. Penyakit ini fatal dan memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi setelah gejala muncul. Rabies sering kali tidak disadari pada awalnya, membuat penanganannya tertunda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa rabies menyebabkan banyak kematian setiap tahun, dengan anak-anak di bawah 15 tahun sebagai korban utama.
Rabies ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies, dengan anjing sebagai sumber utama penularan. Gejalanya berkembang secara bertahap, melalui empat fase yang meningkat dalam keparahan. Tahapannya meliputi gejala awal yang ringan seperti flu, kemudian rangsangan yang lebih spesifik di area gigitan, gejala neurologis seperti kebingungan dan halusinasi, hingga tahap lumpuh yang hampir selalu berujung pada kematian.
Untuk mencegah rabies, vaksinasi diperlukan baik pada hewan peliharaan maupun manusia yang berisiko. Langkah ini penting untuk memastikan penanganan rabies segera dilakukan apabila terjadi gigitan hewan. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan kesadaran akan bahaya rabies serta langkah-langkah untuk mengatasinya sangat penting untuk kesehatan masyarakat.