Sejak dimulainya Formula 1, tidak dapat dipungkiri bahwa spesifikasi teknis dan pengembangan mobil memainkan peran krusial dalam kesuksesan di lintasan balap. Pengemudi sering kali mengatakan bahwa tanpa mobil yang baik, prestasi mereka tidak akan tercapai, tetapi faktanya, keduanya harus saling mendukung demi kesuksesan dalam balapan.
Dalam rangka peringatan ulang tahun ke-75 sejarah F1, seri balap ini telah merilis daftar mobil single-seater terbaik sepanjang masa sejak 1950. Di posisi puncak, Red Bull RB19 yang dikendarai oleh Max Verstappen berhasil meraih gelar juara dunia ketiganya pada 2023. Mobil ini dirancang oleh Adrian Newey dan terbukti menjadi yang paling dominan dengan 21 kemenangan dalam 22 balapan.
Diikuti oleh McLaren MP4/4 yang berada di posisi kedua, didukung oleh Honda, Alain Prost dan Ayrton Senna memenangi hampir semua balapan pada 1988, mengingat pada saat itu hanya terdapat 16 Grand Prix. Podium diakhiri oleh Ferrari F2002, mobil legendaris yang memungkinkan Michael Schumacher meraih kemenangan ketiga secara beruntun pada 2002.
Di luar tiga besar, terdapat mobil bersejarah lainnya seperti Williams FW14B yang digunakan oleh Nigel Mansell pada tahun 1992, Mercedes W07 yang meraih kesuksesan panjang dengan Lewis Hamilton pada 2016, dan Lotus 72 yang sukses pada era 1970-1975. Ada pula Alfa Romeo 158/9 Alfetta yang menunjukkan dominasinya di masa lalu serta Benetton B195 yang memberi gelar pertama kepada Michael Schumacher pada 1994. Ferrari F2004, Red Bull RB9, Brawn BGP001, Mercedes W11, Ferrari 500, dan Lotus 49 tercatat sebagai mobil terbaik lainnya dalam sejarah Formula 1.
Daftar ini mencerminkan pengaruh besar mobil terhadap kesuksesan tim dan pengemudi di lintasan balap, menegaskan pentingnya kombinasi antara spesifikasi teknis yang canggih dengan kemampuan mengemudi yang mengesankan. Dengan sejarah yang kaya dan prestasi gemilang, seluruh koleksi mobil ini menjadi saksi perjalanan Formula 1 dalam berevolusi menjadi apa yang kita kenal saat ini.
