Toprak Razgatlioglu tidak senang dengan hasil awalnya di World Superbike 2025. Juara bertahan ini datang ke putaran pertama di Phillip Island dengan perasaan yang tidak baik setelah mengalami cedera jari dan masalah dengan performa BMW-nya. Razgatlioglu siap untuk bersaing dengan Ducati meskipun memiliki hasil yang tidak memuaskan di Australia.
Bulega berhasil memenangkan tiga balapan sementara Razgatlioglu hanya mendapatkan posisi runner-up di Race 1. Kekecewaan Razgatlioglu semakin memuncak ketika Ducati mendominasi balapan. Hal ini membuatnya merasa bahwa kejuaraan ini semakin seperti ‘Piala Ducati’ bukan World Superbike. Ia bahkan mengancam akan berhenti dari balapan dalam waktu dekat jika situasinya tidak berubah.
Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, membantah klaim Razgatlioglu bahwa World Superbike seperti ‘Piala Ducati’ dengan menyebut bahwa pada tahun sebelumnya, kejuaraan tersebut adalah ‘Piala BMW’ karena dominasi BMW. Dall’Igna juga menyatakan bahwa kehadiran Ducati di papan atas bukanlah karena kebijakan yang memihak, tetapi karena bakat para pembalapnya.
Dall’Igna juga mencermati mengapa Panigale begitu kuat di World Superbike dan mengakui keunggulan tim Ducati. Meskipun Razgatlioglu mengekspresikan ketidakpuasan, Ducati meraih kesuksesan berkat kualitas motor dan keahlian para pembalapnya. Selain itu, penampilan Bulega dan Bautista juga mendapat pujian dari Dall’Igna yang menyatakan bahwa keduanya telah melakukan pekerjaan yang luar biasa.