Pemerintah Kabupaten Banyuwangi aktif dalam mendukung program swasembada pangan yang menjadi salah satu Asta Cita Presiden Prabowo. Kolaborasi dengan berbagai pihak dilakukan untuk mencapai target swasembada pangan daerah terutama terkait luas tanam padi dan serapan gabah petani. Penandatanganan komitmen bersama dilakukan dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Kantor Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai target tersebut, dengan melibatkan stakeholder dan berbagai pihak terkait. Upaya ini dibuktikan melalui penandatanganan komitmen bersama oleh beberapa pihak seperti Dandim 0825, Cabang Bulog Banyuwangi, dan jajaran Pemkab.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Danramil, Koordinator PPL Balai Penyuluhan Pertanian, Ketua Gapoktan Kecamatan, dan perwakilan kelompok tani dari Banyuwangi. Target swasembada pangan di Banyuwangi mencakup Luas Tambah Tanam (LTT) Padi dan serapan gabah petani oleh Bulog. Bupati Ipuk menjelaskan bahwa Banyuwangi perlu menambah luas tanam padi untuk mencapai target tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah memperketat izin pembangunan di lahan persawahan untuk melindungi lahan baku daerah. Selain itu, upaya peningkatan produktivitas tanaman padi juga terus didorong dengan penggunaan bibit unggul, pupuk alternatif, dan optimalisasi mekanisasi pertanian. Dandim 0825 juga menyatakan siap mendukung program tersebut dengan memberikan pendampingan dan pengawalan keberlangsungan panen. Semua upaya dilakukan secara kolaboratif untuk mencapai target swasembada pangan yang telah ditetapkan.
