Ratusan warga di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengadakan aksi demo menyerukan untuk menghentikan aktivitas tambang pasir di Kali Putih. Demo tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap keberlanjutan tambang pasir di Aliran Sungai Gunung Kelud. Dari pantauan di lapangan, ratusan warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Blitar bergabung dalam aksi ini, menyampaikan keluhan terkait dampak negatif yang ditimbulkan oleh tambang pasir, khususnya di Kali Putih, Kecamatan Gandusari. Salah satu warga setempat menyatakan bahwa aktivitas tambang pasir telah menurunkan debit air di pemukiman warga, mengganggu hasil panen petani, dan menyebabkan berbagai dampak negatif lainnya. Demikian, ratusan warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Blitar berharap agar aktivitas tambang pasir di Kali Putih dihentikan dan alat beratnya dibawa pergi. Jika tuntutan warga tidak ditanggapi, mereka berencana untuk menggelar aksi demo skala besar. Meskipun Pemkab Blitar dan aparat penegak hukum tidak dapat membantu dalam merealisasikan harapan warga, masyarakat setempat tetap bersatu untuk menutup aktivitas tambang pasir tersebut. Dampak negatif dari tambang pasir antara lain erosi, kerusakan ekosistem, penurunan debit air, polusi udara, kerusakan jalan, hilangnya habitat lingkungan, pencemaran air, dan terjadinya longsoran.
Warga Kabupaten Blitar Tolak Operasi Tambang Pasir di Kali Putih
