Sejumlah jemaah umroh yang berangkat melalui PT Mahabbah Fairuza dengan rekomendasi dari oknum Pengurus PCNU Situbondo merasa dirugikan oleh ketidaksesuaian layanan selama perjalanan. Hingga saat ini, kompensasi yang dijanjikan belum terealisasi, menimbulkan kekecewaan di kalangan jemaah. LBH Mitra Santri Situbondo mengungkap dugaan kelalaian dalam tanggung jawab tersebut. Kuasa hukum jemaah umroh, Abdurrahman Saleh, mengkritisi kompensasi yang dijanjikan oleh PT Mahabbah Fairuza yang dinilai tidak sebanding dengan kerugian yang diderita oleh jemaah. Belum adanya penyelesaian yang jelas membuat jemaah memberikan waktu hingga akhir Ramadan bagi pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini sebelum langkah hukum diambil. Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, M. Faisol, menyayangkan sikap tidak kooperatif oknum pengurus PCNU Situbondo dan PT Mahabbah Fairuza yang tidak menghadiri undangan DPRD untuk mediasi. Hingga saat ini, Ketua PCNU Situbondo, KH. Muyiddin Khotif, belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi berkali-kali melalui WhatsApp.
Ini Alasan Jemaah Umroh Merugi karena Oknum Pengurus PCNU Situbondo dan PT Mahabbah Fairuza
