Saat berpuasa, bau mulut seringkali menjadi masalah bagi banyak orang karena mulut terasa kering dan kurang air liur. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan minuman selama berpuasa, menyebabkan bakteri mulut melepaskan gas tak sedap. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk rutin menyikat gigi setelah sahur dan berbuka, berkumur dengan obat kumur, serta minum banyak air putih.
Selain itu, bau mulut saat berpuasa juga dapat disebabkan oleh masalah pada sistem pencernaan. Meskipun tidak ada makanan yang dikonsumsi, tubuh tetap memproduksi cairan pencernaan yang dapat menghasilkan aroma tidak sedap. Ketika tubuh kehabisan energi dari makanan, ia akan membakar lemak dan menghasilkan zat bernama keton yang menyebabkan bau khas saat berpuasa.
Dalam Islam, bau mulut orang yang sedang berpuasa dianggap sangat wangi bagi Allah SWT. Menurut hadits, Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa bau mulut orang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wangi misik. Hal ini menunjukkan bahwa keberkahan dan pahala akan diberikan kepada orang yang menjalankan puasa dengan ikhlas dan ketakwaan.
Meskipun bau mulut saat berpuasa dianggap memiliki nilai keberkahan, tetap penting untuk tetap menjaga kesehatan mulut. Kebersihan dan kesehatan mulut merupakan bagian dari ajaran Islam yang mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan diri. Dengan menjalankan ibadah puasa dengan semangat dan menjaga kesehatan mulut, umat Muslim dapat mendapatkan pahala yang berlipat ganda di akhirat.