Bagaimana Lapar Mempengaruhi Mood: Penjelasannya

by -15 Views

Rasa lapar bukan hanya sekadar sinyal tubuh yang menandakan kebutuhan akan makanan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap suasana hati seseorang. Banyak orang mengalami perubahan mood ketika mereka belum makan dalam waktu yang lama. Fenomena ini kerap kali disebut sebagai “hangry,” gabungan dari kata “hungry” (lapar) dan “angry” (marah). Ketika seseorang merasa lapar, kadar gula darah dalam tubuh menurun dan kondisi ini mempengaruhi otak karena otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi utama. Paul Currie, seorang profesor psikologi di Red College, menjelaskan bahwa rasa lapar bisa memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang meningkatkan perasaan cemas, gelisah, bahkan agresif. Mood swing atau perubahan suasana hati yang drastis sering terjadi pada individu yang mengalami kelaparan dalam jangka waktu lama, karena tubuh dan otak kesulitan bekerja secara optimal tanpa asupan nutrisi yang cukup, kurang tidur, dan tingginya tingkat stres.

Untuk mencegah perubahan mood saat lapar, ada beberapa tips yang bisa dilakukan seperti membawa camilan sehat, makan secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan hindari multitasking saat lapar. Emotional eating juga bisa menjadi pemicu rasa lapar, yang merupakan dorongan untuk makan akibat emosi yang tidak stabil seperti stres atau kebosanan. Penting untuk memahami perbedaan antara rasa lapar yang nyata dan emotional eating agar dapat mengelola pola makan dan emosi dengan lebih baik. Dengan menjaga pola makan yang sehat dan teratur, seseorang dapat menghindari perubahan mood yang drastis akibat lapar dan tetap menjaga keseimbangan emosi sepanjang hari.

Source link