Franco Colapinto, pembalap muda Argentina, telah menarik perhatian tim Alpine dalam beberapa waktu terakhir. Dengan kinerja impresifnya bersama Williams, Colapinto berhasil memperoleh kontrak jangka panjang dengan Alpine. Hal ini mengundang spekulasi tentang masa depan Jack Doohan di tim tersebut. Skenario bahwa Doohan bisa digantikan oleh Colapinto dianggap hampir tak terhindarkan dalam dunia motorsport yang sangat kompetitif.
Pergeseran fokus dari urusan olahraga ke bisnis juga terlihat dari potensi kehadiran Colapinto di Alpine. Kehadiran pembalap asal Argentina ini di tim dianggap dapat membuka pintu untuk mendapatkan dana sponsor dari Amerika Selatan. Kesempatan strategis ini semakin diperkuat dengan kecepatan yang dimiliki Colapinto, yang berhasil menarik perhatian tim Red Bull selain Alpine.
Spekulasi tentang masa depan Doohan semakin mengemuka seiring dengan ketertarikan Flavio Briatore pada jasa Colapinto. Rumor tentang klausul dalam kontrak Doohan yang memungkinkan Alpine untuk melepasnya setelah beberapa balapan juga menjadi sorotan. Namun, Doohan sendiri tetap tegar dalam menghadapi tekanan, ia menolak merasa terancam dengan kehadiran Colapinto di tim.
Meskipun wacana mengenai penggantian Doohan oleh Colapinto semakin santer, Alpine sendiri masih menjaga kerahasiaan seputar kontrak dan kebijakan tim dalam menangani situasi ini. Selain itu, kehadiran Colapinto sebagai pembalap cadangan juga dilihat sebagai bagian dari strategi tim untuk memaksimalkan potensi balapannya dan mendukung Doohan.
Peran Briatore dalam mempromosikan Colapinto dan membangun “cinta” terhadap pembalap muda itu di media sosial juga menambah tekanan bagi Doohan. Meskipun rumor dan spekulasi terus mengitarai nasib Doohan di Alpine, pada akhirnya kinerja dan hasil balapanlah yang akan menjadi penentu utama dalam mengambil keputusan selanjutnya. Tidak ada yang pasti dalam dunia F1, dan hanya waktu yang akan menjawab seluruh spekulasi dan rumor yang beredar di paddock.