Beberapa waktu lalu, Lapas IIB Blitar mendadak viral karena seorang lelaki memakai jaket hoodie melempar sebuah benda misterius ke dalam Lapas. Ternyata isinya 800 butir pil dobel L. Pelemparan benda berisi pil koplo itu tepat di titik narapidana kasus narkoba. Untuk menjaga keamanan, 13 napi kasus narkoba dipindahkan ke LP Kelas I Madiun dan LP Pemuda Kelas IIA Madiun.
Kepala LP Kelas IIB Blitar, Romi Novitrion, menjelaskan bahwa pemindahan napi dilakukan demi kenyamanan bersama. Dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2025, sudah terjadi 3 aksi penyelundupan narkoba di lapas. Kelebihan penghuni membuat total narapidana di Lapas Blitar mencapai 550 orang padahal kapasitasnya hanya 140 orang. Oleh karena itu, puluhan napi dipindahkan.
Petugas lapas berhasil menggagalkan 3 aksi penyelundupan narkoba, di antaranya dengan mencampur makanan dengan pil koplo yang sudah dihaluskan ke sambal goreng tempe dan pelemparan benda misterius di kamar napi kasus narkoba. Tindakan ini diambil untuk mengurangi risiko keamanan yang bisa timbul akibat penyelundupan narkoba di dalam lapas.
