Pemberian anak ponsel atau tablet untuk bermain saat orang tua sibuk mungkin terlihat sebagai solusi cepat untuk menjaga ketenangan anak. Namun, penelitian National Institutes of Health menemukan bahwa penggunaan layar yang berlebihan dapat memberikan efek negatif pada tumbuh kembang anak. Durasi screen time yang terlalu lama dapat mempengaruhi perkembangan otak anak, termasuk kemampuan kognitif, bahasa, dan keterampilan sosial.
Paparan layar berlebihan bisa mengakibatkan penipisan korteks otak pada anak, yang merupakan lapisan luar otak yang berperan dalam pemrosesan informasi sensorik dan fungsi kognitif. Anak-anak yang menghabiskan lebih dari dua jam per hari di depan layar cenderung memiliki kemampuan kognitif dan bahasa yang lebih rendah. Hal ini juga berdampak negatif pada kesehatan anak, termasuk risiko obesitas dan gangguan tidur.
Dengan perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial yang semakin meningkat, penting bagi orang tua untuk memantau dan mengatur waktu anak dalam menggunakan gadget. Aktivitas fisik, bermain di luar ruangan, dan interaksi langsung dengan teman dan keluarga juga harus didorong agar perkembangan anak tetap optimal. Melalui pemantauan yang tepat dan pengaturan waktu yang baik, orang tua dapat membantu memastikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dalam era digital ini.