Pria berusia 66 tahun ini, Adrian Newey, seorang insinyur Formula 1 terkenal, terungkap sudah mulai terlibat dalam pengembangan mobil Aston Martin untuk musim 2026 di bawah peraturan baru. Berkat keahlian dan teknologi terbaru yang digunakannya, terutama dalam bidang aerodinamika, Newey berhasil menciptakan mobil juara dunia untuk tim-tim terkemuka seperti Williams, McLaren, dan Red Bull. Dalam prosesnya, Newey mengandalkan CFD (Computational Fluid Dynamics) sebagai alat penting untuk memahami aliran dan struktur turbulensi yang terjadi pada mobil balap.
Namun, bagaimana pria asal Inggris ini bisa menciptakan perbedaan di Formula 1? Newey menyatakan bahwa ide-ide briliannya sering muncul pada tengah malam, membuatnya harus bangun dan mencatatnya agar tidak terlupakan. Meskipun sering kali harus mengorbankan waktu tidur, Newey menemukan keseimbangan dengan melakukan kegiatan sehari-hari seperti berjalan-jalan, minum kopi, atau mandi untuk merangsang kreativitasnya.
Dalam proses pengembangan mobil, Newey juga sering melihat apa yang dilakukan orang lain dan kemudian memikirkan cara untuk menirunya dengan sentuhan khasnya sendiri. Meskipun terkadang hanya mencatat arah pergerakan tim, Newey selalu bertanya pada dirinya sendiri tujuan apa yang ingin dicapai dengan solusi yang mereka temukan. Menurutnya, hal ini bukan hanya tentang detail teknis, tetapi juga tentang tujuan akhir yang ingin dicapai oleh tim. Selembar kertas dan pena masih menjadi senjata utama Newey dalam mengekspresikan ide-ide briliannya di dunia Formula 1.