Toto Wolff Jr. Mengikuti Jejak Max Verstappen: Penemuan Menjanjikan

by -122 Views

Simulator telah menjadi alat yang sangat berharga bagi para pembalap muda untuk meningkatkan performa mereka tanpa harus mengikuti hari dan program di lintasan yang mahal. Pada saat yang sama, tim dan pembalap F1 memanfaatkan teknologi ini untuk mengasah kemampuan mereka menjelang balapan akhir pekan. Dalam beberapa tahun terakhir, pembalap simulasi Cem Bolukbası dan Lucas Blakeley telah melangkah ke seri pendukung menyusul kesuksesan daring mereka. Selain itu, William Byron berada di belakang kemudi di NASCAR untuk pertama kalinya setelah berkompetisi di platform simulator iRacing pada usia 15 tahun. Ketika banyak pembalap F1 melihat waktu simulator sebagai kejahatan yang diperlukan, Verstappen justru merasa sebaliknya. Pembalap asal Belanda ini sering menghabiskan waktu luangnya di luar lintasan dengan simulator di rumah, mengambil bagian dalam balapan virtual yang kadang bisa berlangsung hingga 24 jam. “Anak saya berusia tujuh tahun,” kata Toto Wolff kepada Auto Motor und Sport. “Ia memiliki simulator karting di rumah. Ia berkompetisi dengan pembalap lain secara daring. Ada empat sirkuit penting di Italia. Ia belum pernah mengemudi di salah satu dari sirkuit-sirkuit itu sebelumnya, namun ia mengetahuinya dari simulator. Kemudian, kami melakukan balapan di sana. Ia turun ke lintasan dan langsung menjadi yang tercepat. Sebelum balapan ia berkata kepada saya, ‘Saya tahu lintasannya’. Saya menjawab, ‘Ya, tapi hanya di simulator’ dan ia berkata, ‘Tidak, saya sudah pernah ke sini’. Apa yang bisa kita simpulkan dari hal ini? Anak-anak muda tidak lagi membedakan antara dunia nyata dan dunia virtual. Grafiknya sangat bagus saat ini dan cara berpikir anak muda bekerja secara berbeda. Anak saya terkadang melakukan 20 balapan gokart selama lima menit berturut-turut.