Profil Prof. Otto Hasibuan/(instagram/@Otto Hasibuan)
SUARA INDONESIA – Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M., lahir pada 5 Mei 1955, di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Ia adalah sosok yang dikenal luas di Indonesia sebagai pengacara handal dan pengusaha sukses.
Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan telah menangani berbagai kasus besar yang menarik perhatian publik.
Salah satu kasus yang paling terkenal adalah pembelaan Jessica Kumala Wongso dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, serta pengacara Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP.
Keberhasilannya di dunia hukum dan bisnis menjadikannya salah satu tokoh terkemuka di Indonesia.
Otto Hasibuan menempuh pendidikan hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, di mana ia menunjukkan bakat dan minat yang besar dalam bidang hukum.
Setelah menyelesaikan studi di Indonesia, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Teknologi Sydney, Australia, untuk meraih gelar master dalam bidang perbandingan hukum.
Tak puas dengan pencapaian tersebut, ia kemudian meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Gadjah Mada, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai pakar hukum di tanah air.
Karir Otto di dunia hukum dimulai dengan bergabungnya ia ke PERADI. Ia aktif terlibat dalam organisasi advokat tersebut, dan berkat dedikasinya, ia diangkat menjadi komisaris dan sekretaris.
Pada tahun 1986, Otto menjabat sebagai wakil sekretaris di Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) dan dipercaya sebagai ketua cabang Jakarta Barat.
Dengan pengalaman dan reputasi yang terus berkembang, ia kemudian mendirikan firma hukum sendiri, Otto Hasibuan & Associates.
Firma ini telah menangani berbagai kasus penting, memberikan kontribusi signifikan bagi reputasi Otto sebagai pengacara yang sukses.
Selain karir sebagai pengacara, Prof. Otto Hasibuan juga dikenal sebagai akademisi.
Ia mengajar di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Pelita Harapan, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Jayabaya.
Pada Oktober 2014, ia dianugerahi gelar profesor kehormatan, sebuah pencapaian yang menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan dan pengembangan ilmu hukum di Indonesia.
Otto tidak hanya mengajar, tetapi juga aktif meneliti dan menulis, memberikan sumbangsih yang berharga bagi perkembangan ilmu hukum di Indonesia.
Otto juga merupakan seorang pengusaha. Ia memiliki bisnis golf yang bernama Ottolima, yang berlokasi di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan.
Bisnis ini menunjukkan diversifikasi pendapatannya dan kemampuannya untuk menjalankan usaha di bidang yang berbeda dari profesinya sebagai pengacara.
Keterlibatan Otto dalam dunia bisnis menunjukkan bahwa ia tidak hanya sukses di bidang hukum, tetapi juga memiliki visi yang luas dalam berinvestasi dan mengembangkan potensi usaha.
Kini orang nomor satu di dunia Advokat ini resmi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto, untuk ikut mewarnai kabinet merah putih.
Ia dipercaya, sebagai Wakil Menteri Kordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aditya Mulawarman |
| Editor | : Imam Hairon |
