Menteri Amran Sulaiman Mengatakan Petani Milenial Akan Meraih Pendapatan Rp 20 Juta per Bulan, Melebihi Gaji Menteri.

by -18 Views

BANDA ACEH – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan generasi milenial memiliki potensi besar dalam membawa inovasi dalam bidang pertanian. Menurutnya, generasi milenial yang produktif merupakan salah satu penggerak ekonomi Indonesia bersama dengan sumber daya lahan dan teknologi yang ada. “Kita perlu melibatkan generasi milenial dalam proses produksi pertanian agar mereka dapat berkontribusi secara aktif dan kreatif,” ujarnya di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik Kabupaten Merauke pada hari Ahad, 13 Oktober 2024, seperti yang dikutip dari keterangan tertulis.

Amran Sulaiman menegaskan bahwa generasi muda saat ini tidak akan tertarik untuk terlibat dalam bidang pertanian jika pekerjaan tersebut tidak menguntungkan dan tidak menggunakan teknologi secara optimal. Oleh karena itu, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 68 triliun untuk membangun pertanian yang ramah terhadap generasi muda.

Dalam skema yang disusun oleh Amran Sulaiman, hasil usaha pertanian dari lahan akan dibagi dengan perbandingan 70 dan 30 persen. Bagian sebesar 70 persen akan diperoleh oleh petani generasi milenial, sedangkan sisanya 30 persen untuk pemilik lahan.

“Targetnya adalah para generasi milenial yang bekerja di lapangan akan mendapatkan 70 persen dari pendapatan per bulan sekitar 20 juta, yang lebih tinggi dari gaji seorang menteri,” ujar Amran Sulaiman.

Untuk menarik minat generasi milenial, Amran Sulaiman juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya lahan secara berkelanjutan. Dia merencanakan pembentukan sebuah brigade dari generasi milenial untuk mengelola lahan dengan dilengkapi combine harvester, traktor, dan perlengkapan produksi lainnya.

Satu brigade yang terdiri dari 15 orang generasi milenial direncanakan akan mengelola lahan seluas 200 hektar, dengan nilai investasi lebih dari 3 miliar rupiah. Amran Sulaiman juga menekankan bahwa teknologi modern sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam bidang pertanian. Menurutnya, teknologi adalah kunci dalam transformasi sosial serta transformasi teknologi modern.

“Di Merauke, kita akan menjadi pusat pertanian termodern di dunia dan akan bersaing dengan negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan lainnya, dan generasi milenial lah yang akan menjadi pelopor dalam hal tersebut,” ucap Amran Sulaiman.