BANDA ACEH – Penguasa Afghanistan yaitu Taliban tertarik untuk bergabung dengan forum ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan). Keinginan tersebut diutarakan oleh Wakil Juru Bicara Taliban, Hamdullah Fitrat dalam sebuah pernyataan pada Kamis (26/9), menjelang KTT BRICS yang akan diselenggarakan di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober mendatang.
Menurut Fitrat, menjadi anggota BRICS akan semakin memperkuat hubungan kerja sama dengan negara-negara ekonomi besar terkemuka, terutama Rusia, India, dan Tiongkok.
“Saat ini, kami memiliki hubungan ekonomi dan pertukaran komersial yang baik dengan mereka. Kami ingin memperluas hubungan kami dan berpartisipasi dalam forum ekonomi BRICS,” ujarnya, seperti dilaporkan oleh AFP.
Pemerintahan Taliban belum diakui secara resmi oleh negara mana pun, tetapi mereka memiliki hubungan yang erat dengan negara-negara pendiri BRICS, termasuk Tiongkok dan Rusia.
BRICS baru-baru ini telah menerima Iran, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Ethiopia sebagai anggota baru, namun belum memberikan tanggapan terhadap keinginan Taliban.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan bahwa hingga saat ini mereka belum menerima undangan dari Rusia untuk menghadiri acara tersebut.
Baik Moskow maupun Beijing telah menyatakan kesediaan mereka untuk berinvestasi dalam proyek-proyek komersial di Afghanistan dan bekerjasama dengan otoritas Taliban dalam memerangi ISIS Khorasan, cabang ISIS di Afghanistan.