Jangan Ada Komandan Kecil Baru

by -82 Views

BANDA ACEH – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meminta agar konsultan di sektor mineral dan batu bara (minerba) segera dihapuskan. Menurutnya, keberadaan para konsultan tersebut menjadi salah satu penyebab utama masalah di Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM.

Hal ini disampaikan Bahlil saat melantik Tri Winarno sebagai Direktur Jenderal Minerba yang baru di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/9/2024).

“Konsultan-konsultan minerba dihapuskan! ini yang membuat ribet, ini yang jadi akar masalah sehingga para penegak hukum masuk,” tegas Bahlil dalam sambutannya. Bahlil juga menginstruksikan untuk menertibkan pihak-pihak di luar institusi yang sering mengatasnamakan pejabat Kementerian ESDM. Ia menegaskan agar oknum-oknum semacam ini tidak lagi diperbolehkan untuk terlibat dalam urusan minerba.

Selanjutnya, Bahlil meminta para bawahannya untuk amanah dalam mengelola kekayaan negara yang mencakup mineral, batu bara, gas, minyak, dan energi baru terbarukan (EBT). Ia pun mengakui sudah memiliki daftar panjang masalah di setiap direktorat jenderal, terutama di Minerba, yang perlu segera diselesaikan. Dalam sebulan menjabat sebagai pimpinan sektor ESDM, Bahlil menyadari betapa kompleksnya dinamika internal di Ditjen Minerba.

Ia meminta Tri Winarno agar melakukan reformasi dan konsolidasi demi memperbaiki kondisi yang ada. “Kalau di minerba ini enggak perlu saya belanja masalah, karena masalahnya udah terlalu banyak. Enggak perlu saya melakukan full bucket, karena bucket-nya sudah penuh,” kata Bahlil. Bahlil juga menekankan pentingnya menyelesaikan masalah yang sudah ada dengan segera.

Ia memberikan arahan kepada Tri untuk melakukan konsolidasi di seluruh organisasi, baik di tingkat direktur maupun non-direktur, serta mereformasi aturan-aturan yang ada. “Reform berbagai macam kebijakan aturan, jangan aturan menyulitkan kita sendiri.

Layani urusan-urusan tiap masyarakat dan perusahaan, urusan MODI (Minerba One Data Indonesia), urusan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya), urusan IUP (Izin Usaha Pertambangan), IUP tumpang tindih, yang tidak berhak diberikan MODI dikasih MODI,” tegas Bahlil. Bahlil juga menegaskan bahwa dirinya tidak bisa dipermainkan dan meminta agar Tri segera menyelesaikan berbagai masalah yang sudah menumpuk. Ia juga menekankan pentingnya para pegawai untuk patuh dan loyal hanya kepada Tri sebagai Dirjen Minerba.

“Jangan ada komandan-komandan kecil, jangan ada dirjen-dirjen minerba bayangan, dirjen minerba di RI cuma bapak saja. Kepada teman-teman pejabat direktur, loyal kepada dirjen, jangan loyal pada pihak ketiga atau pengusaha,” tegasnya. Pernyataan Bahlil menegaskan komitmen Kementerian ESDM dalam melakukan pembersihan di sektor minerba.

Ditunjuknya Tri Winarno diharapkan dapat memimpin reformasi besar-besaran demi mencapai transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya negara