Riyadi-Wafi Memantapkan Langkah untuk Maju Pilkada 2024 dengan Silaturahmi dan Meminta Restu doa dari Kiai Sepuh NU Tuban

by -20 Views

Irqam
14 September 2024 | 15:09 Dibaca 789 kali

Politik

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban Riyadi-Wafi Abdul Rosyid bersilaturahmi ke kiai sepuh NU di Kabupaten Tuban. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, TUBAN – Para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) se-Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berkumpul di Ma’had Bahrul Huda pada Jumat 13 September 2024. Dalam acara tersebut, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban Riyadi dan Wafi Abdul Rosyid turut hadir.

Pasangan Riyadi-Wafi, mengikuti pertemuan tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus meminta doa restu maju di gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tuban yang berlangsung 27 November 2024 mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, beberapa tokoh kiai sepuh NU tampak hadir. Antara lain Rais Syuriah PCNU Tuban sekaligus Pengasuh Ponpes Langitan KH. Ahsan Ghozali dan Ketua PCNU Tuban KH. Ahmad Damanhuri.

Kemudian Pengasuh Ma’had Bahrul Huda KH. Fathul Huda dan Pengasuh Ponpes Sunan Drajat Lamongan KH. Abdul Ghofur serta ratusan kiai sepuh sekaligus pengasuh Ponpes yang tersebar di wilayah Kabupaten Tuban.

Sekretaris PCNU Tuban, KH. Miftakhul Asror mengatakan, pertemuan para kiai sepuh di Ma’har Bahrul Huda ini dihadiri 670 peserta. Jumlah itu terdiri 20 pengurus majelis wakil cabang (MWC), seluruh lembaga banom NU.

“Yang hadir sesuai undangan sekitar 670 peserta. Jadi ada 20 MWC di kali 17 orang perwakilan per MWC, jadi ketemu 340. Kemudian yang dari lembaga banom masing-masing kita undang 10, sementara lembaga banom ada 32, jadi 320. Totalnya 660 ditambah panitia 10,” kata kiai Miftah.

Kiai Miftah yang juga pengasuh Ponpes Miftahul Hikmah Parengan ini menyebutkan, pertemuan keluarga besar NU Tuban bersama Riyadi-Wafi ini berlangsung tertutup. Salah satu tema yang dibicarakan dalam forum tersebut adalah Pilkada Tuban 2024.

“Kalau kaitannya dengan pilkada seperti yang disampaikan Kiai Ahsan kemarin itu bahwa orang yang tanda kutip ngerti maka isyarat-isyarat beliau itu bisa diartikan kemana,” jelasnya.

“Jadi konteksnya bukan deklarasi, tapi ada satu support. Lebih pada penguatan secara mental melalui isyarat-isyarat yang ada. Dengan kehadiran beliau-beliau itu teman-teman bisa menyimpulkan,” tambahnya.

Sementara itu, Riyadi menyampaikan rasa terima kasih atas undangan yang diberikan para kiai, ulama, dan keluarga besar NU di Kabupaten Tuban. Sebagai kader NU, Riyadi merasa terhormat bisa berada di tengah alim ulama yang senantiasa mendukung dengan doa dan nasehat.

“Saya sangat menyadari bahwa setiap langkah dalam hidup, termasuk pencalonan saya sebagai Bupati Tuban 2024, selalu membutuhkan bimbingan dari para kiai dan ulama,” tutur Riyadi.

Ia berkomitmen menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kearifan lokal yang diwariskan oleh para pendahulu. Program-program yang disusun untuk memajukan Tuban dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengelolaan kepemerintahan dengan pedoman Berkah, Adil, Ramah, Unggul (BARU).

“Program detail akan kami share kepada masyarakat dan tentunya juga kepada rekan-rekan media dalam waktu dekat,” tegasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Mahrus Sholih