Logo Gojek (Ilustrasi).
JAKARTA – Sekretaris Perusahaan GoTo Koesoemohadiani mengumumkan bahwa Gojek telah memutuskan untuk mengakhiri operasinya di Vietnam. Keputusan ini mulai berlaku sejak Senin (16/9/2024).
“Kami mengambil keputusan strategis ini agar bisa lebih fokus mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara berkelanjutan. Strategi ini sejalan dengan agenda Grup GoTo dalam mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan, Kamis ((5/9/2024).
Ia mengungkapkan, bisnis Gojek di Vietnam menyumbang kurang dari 0,5 persen dari GTV Grup GoTo dan 2 persen dari GTV layanan on-demand di kuartal II 2024. Oleh karena itu, keputusan ini tidak akan berdampak negatif pada operasional perusahaan secara luas, serta kinerja bisnis dan keuangan secara keseluruhan.
GoTo akan terus berinvestasi pada inisiatif yang dapat menghasilkan pertumbuhan dengan tetap berkomitmen pada target EBITDA yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun 2024. Gojek juga mengucapkan terima kasih kepada karyawan, pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra merchant yang telah berperan penting dalam bisnis di Vietnam selama lima tahun terakhir.
“Kami akan memberikan dukungan yang diperlukan bagi seluruh pihak yang terdampak selama proses transisi, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di wilayah tersebut,” kata dia.
Sumber: Republika