Here is a summary of the budget priorities for President Prabowo Subianto as outlined in Book II of the 2025 State Budget (RAPBN 2025)

by -186 Views

I. Prioritas Anggaran Sektor Pendidikan:

– Meningkatkan akses ke pendidikan.
– Penyediaan fasilitas dan infrastruktur pendidikan.
– Memberikan bantuan pendidikan.
– Meningkatkan kualitas pendidikan.
– Memperkuat strategi link dan match untuk meningkatkan relevansi dengan dunia industri.
– Memberikan makanan bergizi bagi siswa di semua tingkat pendidikan (pra-sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum maupun agama).

II. Prioritas Anggaran Sektor Kesehatan:

– Memberikan makanan bergizi bagi ibu hamil/menyusui dan balita.
– Mempercepat penurunan stunting.
– Memperkuat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
– Meningkatkan akses, kualitas, dan ketersediaan layanan kesehatan primer dan rujukan.
– Memperkuat sinergi lintas lembaga dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam penyediaan infrastruktur kesehatan.
– Meningkatkan jumlah, kualitas, dan distribusi sumber daya manusia kesehatan.
– Secara bertahap memperkuat independensi industri farmasi.

III. Prioritas Anggaran Perlindungan Sosial:

– Meningkatkan targeting program perlindungan sosial.
– Memperkuat konvergensi dan komplementaritas program perlindungan sosial.
– Meningkatkan efektivitas desain dan implementasi program, mempercepat keluar dari kemiskinan.
– Memperkuat perlindungan sosial seumur hidup untuk mengantisipasi populasi yang menua.
– Meningkatkan skema perlindungan sosial adaptif untuk mengantisipasi risiko krisis.

IV. Prioritas Anggaran Infrastruktur:

– Bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan pertumbuhan.
– Strategi meliputi pengembangan infrastruktur untuk mendukung transformasi ekonomi bernilai tinggi seperti infrastruktur dasar, infrastruktur konektivitas, infrastruktur energi, infrastruktur digital, infrastruktur pangan, dan infrastruktur pendukung untuk area IKN, serta proyek infrastruktur PPP.

V. Prioritas Anggaran Keamanan Pangan:

– Meningkatkan produksi pangan untuk mendukung kemandirian pangan nasional.
– Meningkatkan kualitas konsumsi makanan sehat.
– Memperbaiki distribusi dan infrastruktur pertanian.
– Memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
– Memperkuat cadangan pangan nasional dan gudang makanan masyarakat.
– Memperkuat institusi, pembiayaan, dan perlindungan usaha pertanian.

VI. Prioritas Anggaran Hilir Industri:

– Bertujuan untuk menciptakan nilai tambah dan peluang kerja melalui kebijakan untuk hilir industri berbasis mineral dan hilir industri berbasis pertanian.
– Juga termasuk peningkatan daya saing melalui pengembangan ekosistem industri, pengawasan standarisasi industri, percepatan penggunaan produk dalam negeri, dan peningkatan penggunaan teknologi industri.

VII. Prioritas Anggaran Penguatan Investasi:

– Bertujuan untuk memperkuat investasi asing dan kerja sama internasional untuk mempercepat hilirisasi industri, ekonomi hijau, pengembangan infrastruktur hijau, dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.
– Kebijakan meliputi peningkatan kemudahan berusaha, pengembangan peta peluang investasi, dan mendukung fasilitas kebiasaan.

VIII. Prioritas Pengembangan Gender Mainstreaming:

– Diarahkan melalui Strategi Gender Mainstreaming (PUG) oleh semua kementerian/lembaga dalam hal akses, partisipasi, kendali, dan manfaat pembangunan, meningkatkan kualitas hidup dan peran wanita dalam berbagai bidang, dan mengurangi kekerasan terhadap perempuan.
– Kebijakan meliputi: Meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan bagi perempuan, Memperkuat kapasitas dan kemandirian, Meningkatkan kepemimpinan perempuan dalam pengambilan keputusan, Meningkatkan partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi dan pasar tenaga kerja.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan Redesign of Planning and Budgeting System (RSPP) yang bertujuan untuk memperkuat prinsip nilai uang dalam semua tahapan perencanaan dan penganggaran serta implementasinya, memperkuat implementasi anggaran berbasis kinerja, dan meningkatkan konvergensi program dan kegiatan lintas kementerian/lembaga melalui pendekatan tematik, holistik, integratif, dengan memperhatikan aspek spasial.

Source link