BNI meluncurkan Wondr, Nasabah Dianjurkan untuk Beralih dari Mobile Banking BNI segera

by -97 Views

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI resmi meluncurkan superapp yang bernama wondr by BNI banking app di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi meluncurkan superapp yakni wondr by BNI banking app. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, peluncuran wondr by BNI merupakan realisasi perwujudan transformasi BNI dalam menghadirkan inovasi aplikasi perbankan untuk mempermudah transaksi sekaligus perencanaan masa depan masyarakat yang lebih optimal.

“(Mobile banking BNI) paling lama dalam waktu enam bulan (akhir tahun) mobile banking sudah harus tutup. Kami tidak akan pakai dua platform, sementara [ini] masih jalan dua. Tapi suatu waktu harus tutup [mobile banking BNI],” ujarnya kepada usai Peluncuran wondr by BNI di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Royke menambahkan, saat ini pengguna mobile banking BNI sudah mencapai lebih dari 16 juta. Dengan adanya wndr by BNI, perseroan menargetkan pertumbuhan pengguna super app milik BNI pada tahun ini meningkat di angka 10-20 persen.

“Tahun depan diharapkan naik lebih banyak. Karena sudah pindah semua kan ke wndr by BNI dan kalau untuk target DPK (dana pihak ketiga) target kami rata-rata masih di kisaran 9-10 persen,” ujar Royke.

BNI baru saja meluncurkan superapp wondr by BNI agar nasabah dapat melakukan pengelolaan keuangan yang lebih terencana sesuai kebutuhan finansial masing-masing. Peluncuran superapp ini diharapkan bisa mendorong nasabah dapat melakukan pengelolaan keuangan yang lebih terencana sesuai kebutuhan finansial masing-masing.

Peluncuran wondr by BNI juga diharapkan mampu meningkatkan secara bertahap Current Account Saving Account (CASA) atau himpunan dana murah hingga 80 persen dari total dana pihak ketiga BNI. Royke mengatakan, peluncuran wondr by BNI merupakan realisasi perwujudan transformasi transformasi BNI untuk mempermudah transaksi sekaligus perencanaan masa depan masyarakat yang lebih optimal.

“Kami ingin secara bertahap naik CASA-nya menjadi 75 persen lalu naik lagi (menjadi) 80 persen,” kata Royke.

Menurut laporan kinerja pada kuartal pertama, pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah BNI mencapai 6 persen secara tahunan sedangkan deposito 2,4 persen secara tahunan. Secara keseluruhan, DPK BNI meningkat 4,9 persen yoy.

Sumber: Republika