JAKARTA — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) sedang aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi energi panas bumi. Energi panas bumi merupakan tulang punggung transisi energi nasional.
PGE berkolaborasi dengan PT Elnusa Tbk (Elnusa), PT PGAS Solution (PGASOL), dan PT Pertamina Maintenance and Construction, (PertaMC). PGE melaksanakan Joint Study Agreement (JSA) untuk mengembangkan solusi teknologi, termasuk peluang untuk produksi dalam negeri sejumlah komponen utama pembangkit listrik panas bumi.
Penandatanganan JSA Geothermal Center of Excellence dilakukan pada Kamis (27/6/2024) di Grha Pertamina, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra, Direktur Utama Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) John Anis, Direktur Utama PGE Julfi Hadi, Direktur Keuangan Elnusa Stanley Iriawan mewakili Direktur Utama Elnusa, Direktur Utama PGASOL Sabaruddin, dan Direktur Utama PertaMC Andry Widiasti.
Kehadiran secara langsung para pimpinan perusahaan yang berkolaborasi ini menunjukkan pentingnya JSA yang akan memfasilitasi diskusi, kajian, wadah tukar informasi, serta studi bersama untuk pengembangan energi panas bumi ini. Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra mengapresiasi kolaborasi strategis untuk mewujudkan geothermal center of excellence sebagai penyedia solusi teknologi panas bumi di tanah air.
“Inisiatif ini merupakan langkah strategis bagi Pertamina yang sudah lebih dari 40 tahun mengelola panas bumi di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan akan mendukung PGE untuk mencapai visi menjadi world class green energy company with the largest geothermal capacity globally,” kata Salyadi Saputra dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (28/6/2024).
Direktur Utama Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) John Anis menambahkan, energi baru dan terbarukan, terutama panas bumi yang dikelola oleh PGE, merupakan masa depan bagi bisnis Pertamina maupun Indonesia. Pengembangan energi panas bumi menghadapi banyak tantangan. Salah satu solusinya adalah dengan efisiensi agar tetap kompetitif.
“Upaya menghadirkan center of excellence ke Indonesia akan membantu PGE menjadi lebih efisien dalam mengembangkan panas bumi,” ujar Anis.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi menjelaskan penandatanganan JSA ini merupakan langkah strategis bagi PGE dan mitranya dalam mengoptimalkan pengembangan energi panas bumi dengan memanfaatkan kemampuan industri dan keahlian teknologi dalam negeri. Inisiatif ini, lanjut dia merupakan usaha luar biasa yang patut diapresiasi. Ke depannya akan ada inovasi dan beragam kolaborasi lain untuk menciptakan portofolio teknologi di energi terbarukan secara massif dan terintegrasi.
“Kami optimistis terhadap potensi besar panas bumi menjadi motor penggerak dalam mengakselerasi transisi menuju energi bersih,” kata Julfi.
Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja menyampaikan kerja sama pihaknya dengan PGE bukanlah pertama. Oleh karena itu, Elnusa menyambut baik dan siap mendukung serta berkontribusi dalam pengembangan industri panas bumi.
“Sinergi dan kolaborasi ini mencerminkan komitmen Elnusa untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang berarti dalam sektor energi baru terbarukan dalam hal ini Geothermal Center of Excellence,” ujar Bachtiar.
Direktur Utama PGASOL Sabaruddin juga menambahkan, Konversi energi merupakan sebuah tugas baru semua. Untuk itu, ia juga sangat mengapresiasi sinergi ini.
“Kami akan terus optimis dan memberikan dukungan bagi negeri terkait inovasi pada aspek transisi energi nasional, dan salah satunya melalui studi bersama ini,” kata Sabaruddin.
Direktur Utama PT PertaMC Andry Widiasti menyatakan siap mendukung dan berkolaborasi untuk pengembangan energi panas bumi PGE melalui sinergi Group Pertamina. PertaMC yang merupakan Subsidiary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading (C&T) berfokus pada maintenance, construction, plant services termasuk inspeksi teknis dan manpower supply serta consulting. Itu melayani seluruh lini bisnis di Pertamina.