Konsentrat Tembaga Freeport Telah Sampai di Pabrik Pemurnian Baru di Gresik

by -91 Views

GRESIK — Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily telah membawa konsentrat tembaga perdana dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, bersandar di pelabuhan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (21/6 2024). Kapal tersebut membawa total 22 ribu ton konsentrat tembaga.

Sebanyak 10 ribu ton konsentrat dimurnikan di smelter pertama PTFI, yaitu PT Smelting, sementara 12 ribu ton sisanya menjadi pasokan utama smelter baru PTFI yang mulai beroperasi pada bulan Juni 2024 ini.

“Selanjutnya konsentrat dipindahkan dan ditempatkan dalam Concentrate Barn sebelum diproses lebih lanjut nantinya di Flash Smelting Furnace (FSF),” demikian laporan yang dikutip dari siaran pers PTFI, Sabtu (22/6/2024).

PTFI telah memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga dari Pelabuhan Amamapare ke Gresik pada Kamis (13/6/2024), yang memakan waktu kurang lebih delapan hari.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, memastikan bahwa Smelter PTFI di Gresik sudah siap beroperasi, sehingga pihaknya memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga ini. Menurutnya, ini merupakan momen penting bagi PTFI dan Indonesia.

Secara garis besar, terdapat tiga proses yang harus dilalui konsentrat sebelum menjadi lembaran katoda tembaga, yaitu proses material handling konsentrat, peleburan di Furnace, dan pemurnian di Electrorefinery.

“Pengiriman perdana konsentrat ini merupakan momen penting bagi PTFI dan juga bagi Indonesia, dimana seluruh konsentrat tembaga ini akan dimurnikan di dalam negeri, mewujudkan hilirisasi sebagai pijakan menuju Indonesia maju,” kata Tony.

Smelter PTFI merupakan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur. Pembangunannya dimulai pada Oktober 2021 dan telah selesai sesuai jangka waktu yang ditetapkan pemerintah. Smelter kedua PTFI ini merupakan smelter tembaga dengan desain single line terbesar di dunia.

Smelter ini dapat memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah beroperasi penuh. Smelter dilengkapi dengan Unit Refinery, Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat, dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Wastewater Treatment Plant untuk mendukung pemanfaatan bahan baku, produk samping, dan limbah agar mencapai efisiensi tinggi dalam proses peleburan dan pemurnian.

Sumber: Republika